Limbah Anorganik Contohnya
Contoh limbah anorganik
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali aktivitas manusia yang menghasilkan limbah anorganik.
Beberapa contoh limbah anorganik adalah plastik, botol kaca, kaleng, kertas, besi, sampah elektronik, dan lain-lain.
Baca juga: Sampah Manusia Mengotori Mars, NASA Ungkap Fotonya
Untuk mengurangi limbah anorganik, kurangi pemakaian barang-barang sekali pakai dan sebagai gantinya, gunakan barang yang dapat dipakai berulang kali.
Pencemaran Lingkungan Dapat Dikurangi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, limbah anorganik ini tidak bisa terurai sehingga akan mencemari lingkungan. Dengan proses daur ulang, lingkungan akan menjadi bersih dari adanya limbah ini.
Pengertian Limbah Anorganik
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, limbah jenis ini diproduksi atau berasal dari bahan non hayati, dan proses teknologi pengelolaan bahan industri dan tambang. Sebagian besar dari limbah ini tidak bisa terurai alam atau mikroorganisme.
Limbah anorganik juga membutuhkan waktu lama untuk proses penguraiannya. Tak hanya itu, limbah ini juga memiliki sejumlah karakteristik seperti:
Baca juga: Perbedaan Mencolok dari Limbah Anorganik dan Organik
Limbah anorganik padat
Limbah anorganik padat adalah sampah yang bersifat keras dan padat.
Contoh limbah anorganik padat adalah aluminium, besi, alas, botol bekas, plastik, dan beberapa barang sejenis.
Limbah anorganik gas
Limbah anorganik gas adalah sampah yang tidak dapat diraba oleh indera.
Biasanya, limbah gas anorganik berasal dari cerobong asap di pabrik-pabrik produksi.
Asap atau gas tersebut bisa berbahaya karena dapat menyebabkan Bumi menjadi lebih panas, rawan terhadap hujan asam, dan berbagai polutan akan meningkat.
Dapat Menghemat Sumber Daya Alam
Proses daur ulang limbah jenis ini bisa mengurangi penggunaan sumber daya alam dan dapat semakin menghematnya.
Ciri-ciri limbah anorganik
Berikut adalah ciri-ciri limbah atau sampah anorganik:
Baca juga: Sampah Saset di Sungai Ciliwung Mengandung Polimer EVOH, Apa Itu?
Dibuat dari bahan manufaktur sintetik
Selanjutnya, ciri-ciri limbah anorganik adalah dibuat dari bahan manufaktur atau sintetik.
Misalnya, styrofoam merupakan jenis limbah anorganik yang terbuat dari campuran bahan sintetis, seperti polistirena dan gas CFC, yang keduanya dapat merusak dan menipiskan lapisan ozon atau O3.
Jenis limbah anorganik
Limbah anorganik dibedakan menjadi tiga, yakni limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas.
Mar Mengenal Limbah Anorganik dan Juga Contohnya
Limbah anorganik merupakan limbah yang tidak berasal dari makhluk hidup. Limbah jenis ini memerlukan waktu penguraian yang begitu lama, bahkan penguraiannya dapat mencapai ratusan tahun lamanya. Hal ini disebabkan karena sifatnya yang tidak mudah diurai secara alami.
Oleh sebab itu, pengelolaan hingga pengolahan limbah jenis ini harus dilakukan dengan tepat, agar dapat menekan angka pencemaran limbah terhadap lingkungan. Perlu diketahui, jenis ini adalah limbah yang banyak mencemari lingkungan Indonesia. Bahkan, terdapat 4 hingga 5 juta ton limbah yang mencemari saluran air serta laut.