Siapa Pertama Kali Penemu Cahaya

Siapa Pertama Kali Penemu Cahaya

Penemu Permainan Bola Basket – Saat ini, sudah banyak orang yang mulai sadar akan kesehatan untuk diri sendiri, sehingga sudah banyak orang yang mulai melakukan aktivitas olahraga. Beberapa orang lebih menyukai olahraga bersama dengan teman dan sebagian lainnya lebih suka melakukan aktivitas olahraga sendiri. Olahraga yang dilakukan bersama dengan teman, biasanya akan dilakukan dengan tim, seperti olahraga futsal, olahraga bulu tangkis, olahraga basket, dan lain-lain.

Dari beberapa olahraga yang dilakukan bersama dengan teman, olahraga basket menjadi salah satu olahraga yang cukup populer. Terlebih lagi, perkembangan permainan bola basket terus mengarah ke arah yang lebih maju, sehingga semakin banyak orang melakukan aktivitas olahraga ini. Semakin banyak orang yang melakukan olahraga basket menandakan bahwa olahraga ini sudah mulai digemari atau disukai oleh banyak orang, apakah kamu salah satu yang menyukai olahraga basket?

Beberapa orang ada yang menyukai olahraga bola basket dari dulu, tetapi ada juga yang menyukainya baru-baru ini. Kapan pun menyukai olahraga bola basket yang penting ketika melakukannya kita merasa senang. Banyaknya orang yang mulai melakukan olahraga bola basket disebabkan karena sudah banyak orang yang membagikan kegiatan bermain bola basket di media sosial.

Permainan bola basket ini pada dasarnya sudah diajarkan sejak SD, hanya saja tidak begitu mendalam. Apabila sejak kecil seseorang sudah diajarkan untuk bermain dan berlatih olahraga bola basket, tidak menutup kemungkinan ia bisa menjadi pemain yang hebat. Akan lebih baik lagi, jika sebelum bermain dan berlatih bola basket, mengetahui siapa penemu dari bola basket.

Hampir kebanyakan orang menyukai olahraga bola basket, tetapi belum mengetahui siapa penemunya. Dengan mengetahui penemu dari permainan bola basket, maka kita akan semakin lebih menyukai permainan memasukkan bola ke dalam ring. Jadi, tunggu apalagi, Grameds, baca informasi tentang penemu bola basket sampai habis ya.

Perkembangan Bola Basket

Perkembangan permainan bola basket tak bisa dilepaskan dari permainan yang diciptakan oleh James Naismith. Sebelum adanya bola basket yang menjadi bola resmi pada permainan ini, para pemain menggunakan bola yang biasa digunakan pada permainan sepak bola. Bahkan, pada awal-awal permainan bola basket belum ada yang menciptakan dribble. Hal ini dikarenakan lapangannya yang cukup luas.

Dari lapangan yang cukup luas itulah, permainan yang diciptakan oleh James Naismith hanya mementingkan dan memanfaatkan passing dari teman saja. Setelah passing yang langkah berikutnya adalah memasukan bola ke dalam keranjang atau basket. Namun, seiring dengan perkembangan permainan ini, para pemain mulai mencari cara agar permainan tetap berjalan dengan seru dan tidak hanya melakukan passing saja. Mereka para pemain mulai memantulkan bola ke lantai ketika ingin melakukan passing.

Pertandingan resmi bola basket yang terjadi di dunia terjadi pada tanggal 20 Januari 1892. Pertandingan resmi pertama ini dilakukan di tempat James Naismith memberikan materi pelajaran olahraga, yaitu YMCA. Setelah pertandingan bola basket dilakukan beberapa kali, permainan ini mulai terkenal, sehingga masyarakat Amerika Serikat banyak yang mulai menyukai permainan bola basket ini.

Tidak cuma sampai disitu saja, pada saat itu permainan bola basket mulai banyak yang menjadi fanatik. Bahkan, pertandingan bola basket diselenggarakan hampir di seluruh kota-kota yang ada di negara bagian Amerika Serikat.

Pada awal-awal pertandingan resmi dilakukan, jumlah pemain terdiri dari sembilan orang dan tidak boleh melakukan passing. Tak hanya itu, para pemain juga harus mengikuti 13 aturan dasar yang telah ditulis oleh James Naismith.

Pada saat itu, olahraga bola basket semakin populer di Amerika Serikat, hingga pada tahun 1914, sudah banyak perguruan tinggi yang membuat tim bola basket, yaitu ada 360 tim . Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengikuti penyelenggaraan pertandingan bola basket antar tim-tim perguruan tinggi.

Perlombaan bola basket antar perguruan tinggi baru memiliki turnamen resmi pada tahun 1939. Turnamen itu menjadi turnamen pertama bola basket di Amerika Serikat. Turnamen bola basket antar perguruan tinggi diberi nama NCAA College Basketball Championship Tournament. Pada turnamen yang baru pertama kali diselenggarakan itu, University of Oregon menjadi juaranya.

Seiring dengan perkembangannya, kepopuleran dari permainan bola basket tidak hanya di Amerika Serikat saja, tetapi mulai menyebar ke beberapa negara. Maka dari itu, pada tanggal 18 Juni 1932, dibentuklah sebuah federasi bola basket dunia. Federasi tersebut diberi nama,  yaitu Federation Internationale de Basketball Amateur (FIBA). Federasi ini berpusat atau bermarkas di Jenewa, Swiss.

Berdirinya FIBA dilakukan oleh beberapa negara, seperti Yunani, Italia, Argentina, Cekoslowakia, Latvia, Swiss, Rumania, dan Portugal. Adapun beberapa kejuaraan yang sering diselenggarakan oleh FIBA, yaitu kejuaraan dunia FIBA, kejuaraan bola basket Olimpiade, kejuaraan dunia FIBA antar klub.

Biografi James Naismith

James Naismith lahir pada tanggal 6 November 1861. Ia adalah seorang guru olahraga di YMCA International Training School di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat dan menjadi guru olahraga ini mulai dilakukan pada tahun 1891. Meskipun menjadi guru olahraga di Amerika Serikat ternyata James Naismith lahir di Kanada.

Dedikasinya menjadi olahraga ini ia tunjukkan karena sangat cinta dengan dunia olahraga. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, ia selalu memiliki banyak ide untuk membuat suatu pelajaran olahraga menjadi menyenangkan. Apabila pelajaran olahraga menyenangkan, maka para murid akan senang untuk melakukan pelajaran olahraga, sehingga guru pun menjadi disenangi oleh para murid.

Tidak hanya itu, kecintaan pada dunia olahraga, sebenarnya sudah James Naismith tunjukkan sebelum menjadi guru olahraga di Amerika Serikat. Sebelum menjadi guru olahraga, James Naismith sudah menjadi instruktur pendidikan olahraga di Universitas McGill, Montreal. Ia menjadi instruktur pendidikan olahraga ketika berusia 26 tahun. Berkat profesi yang sudah dijalaninya, maka dapat dikatakan bahwa James Naismith tidak bisa dilepaskan dari dunia olahraga.

Setelah lebih memilih untuk menjadi guru olahraga di Amerika Serikat, James Naismith ternyata mengajar di sekolah yang di mana tim atletiknya sangat berprestasi, sehingga banyak sekolah yang cukup segan jika harus berhadapan dengan sekolah di mana James Naismith mengajar.

Akan tetapi, tempat James Naismith memberikan pelajaran olahraga mengalami suatu kendala yang bisa membuat kebugaran tim atletik sekolah ini berkurang. Kendala itu terletak datang ketika masuk musim dingin yang di mana tim atletik kesulitan untuk latihan di luar ruangan karena suhu yang cukup dingin, sehingga kebugaran tim atletik mengalami pengurangan. Apabila kebugaran tim atletik berkurang, maka ketika bertanding menjadi tidak maksimal.

Namun, Kepala pendidikan di tempat James Naismith mengajar tetap menginginkan untuk para atletnya berlatih agar kebugaranya tetapi terjaga. Maka dari itu, Kepala pendidik olahraga di sekolah tersebut meminta James Naismith untuk melatih para atletnya, tetapi di dalam ruangan atau indoor.

James Naismith yang mendengar permintaan langsung dari Kepala pendidikan di sekolah tersebut mengalami kebingungan karena harus memikirkan caranya agar murid-muridnya tetap merasa senang ketika belajar olahraga. Di sisi lainnya, James Naismith mencari berbagai macam cara agar materi yang disampaikan mudah diterima oleh para murid. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, James Naismith tidak menyerah untuk mencari cara agar menemukan cara menyampaikan materi agar murid tetap senang dan materi mudah diterima.

Kecintaannya pada dunia olahraga membuat James Naismith memiliki sebuah cara agar penyampaian materi olahraga tetap terjaga dan cara yang dilakukannya adalah membuat suatu permainan atau game. Permainan yang dibuat ini hanya bertujuan untuk menjaga stamina dan kebugaran para muridnya, sehingga James Naismith menghindari permainan yang mengandung unsur-unsur yang keras. Dengan menghindari unsur yang keras, maka tim atletik akan terhindar dari cidera, sehingga ketika ada sebuah pertandingan tidak kekurangan pemain.

Tidak hanya itu, James Naismith mementingkan permainan yang mengandung unsur kerja sama tim. Hal ini dipilih oleh Naismith agar tim atletik memikirkan bagaimana cara memenangkan pertandingan dengan suatu kerja sama yang baik. Maka dari itu, supaya permaian dengan unsur kerja sama tim dapat dilakukan dengan maksimal, James Naismith mulai melakukan analisis terhadap permainan atau olahraga tim yang pada saat itu ada di Amerika Serikat, seperti sepak bola, American Football, dan rugby.

James Naismith sangat ingin membuat permaian yang tidak mengandung unsur yang keras dan unsur kerja sama tim saja. Ia juga menginginkan sebuah permainan yang di mana media dari permainan itu adalah bola. Akan tetapi, pada saat terbentuknya permainan ini bola yang digunakan adalah bola yang dipakai pada sepak bola.

James Naismith yang sangat tidak menginginkan adanya tim atletik yang cidera, maka ia membuat suatu aturan yaitu meletakkan gawang di bagian atas. Gawan yang diletakkan di bagian atas ini bertujuan agar tidak yang bisa menjaga gawang tersebut. Dengan tidak ada yang menjaga gawang, maka benturan antar pemain akan terhindarkan dan cidera pemain juga terhindarkan. Selain itu, para pemain hanya bisa memasukkan bola ke dalam gawang dengan cara mengoper kepada pemain lainnya.

Permainan yang diciptakan oleh James Naismith mulai disukai oleh murid-muridnya. Namun, permainan ini masih memiliki kekurangan berupa bola yang dimasukkan ke dalam gawang tidak bisa keluar, sehingga bola harus diambil dengan menaiki tangga terlebih dahulu. Terkadang guru olahraga, James Naismith harus membantu mengambil bola agar permainan berjalan dengan seru.

Setelah melakukan beberapa kali melakukan permainan ini, James Naismith mulai memiliki ide, jika gawang yang menjadi tujuan bola untuk dimasukkan diganti menjadi sebuah jaring yang dibawahnya berlubang. Hal ini dilakukan oleh James Naismith agar bola bisa jatuh dengan sendirinya, sehingga tidak perlu mengambilnya dengan tangga.

Berkat jaring pada permainan tersebut, salah satu muridnya mengucapkan keranjang atau basket. Berkat sebutan dari salah satu murid tersebut, permainan yang dicipatakan oleh James Naismith kini dikenal sebagai permainan bola basket atau basketball. Berkat permainan yang diciptakannya, nama James Naismith mulai dikenal oleh banyak orang Amerika Serikat pada saat itu.

Sebelum dijuluki dengan istilah bola basket atau basketball sempat ada usulan permainan yang diciptakan oleh James Naismith diberi nama “bola Naismith”. Namun, dengan kerendahan hatinya, James Naismith menolak untuk pemberian nama permainan itu. Berkat permainan yang diciptakannya, ia didaulat menjadi Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Hal ini dilakukan pada saat James Naismith datang pada pagelaran Olimpiade Berlin di tahun 1936.

Biografi James Naismith

James Naismith lahir pada tanggal 6 November 1861. Ia adalah seorang guru olahraga di YMCA International Training School di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat dan menjadi guru olahraga ini mulai dilakukan pada tahun 1891. Meskipun menjadi guru olahraga di Amerika Serikat ternyata James Naismith lahir di Kanada.

Dedikasinya menjadi olahraga ini ia tunjukkan karena sangat cinta dengan dunia olahraga. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, ia selalu memiliki banyak ide untuk membuat suatu pelajaran olahraga menjadi menyenangkan. Apabila pelajaran olahraga menyenangkan, maka para murid akan senang untuk melakukan pelajaran olahraga, sehingga guru pun menjadi disenangi oleh para murid.

Tidak hanya itu, kecintaan pada dunia olahraga, sebenarnya sudah James Naismith tunjukkan sebelum menjadi guru olahraga di Amerika Serikat. Sebelum menjadi guru olahraga, James Naismith sudah menjadi instruktur pendidikan olahraga di Universitas McGill, Montreal. Ia menjadi instruktur pendidikan olahraga ketika berusia 26 tahun. Berkat profesi yang sudah dijalaninya, maka dapat dikatakan bahwa James Naismith tidak bisa dilepaskan dari dunia olahraga.

Setelah lebih memilih untuk menjadi guru olahraga di Amerika Serikat, James Naismith ternyata mengajar di sekolah yang di mana tim atletiknya sangat berprestasi, sehingga banyak sekolah yang cukup segan jika harus berhadapan dengan sekolah di mana James Naismith mengajar.

Akan tetapi, tempat James Naismith memberikan pelajaran olahraga mengalami suatu kendala yang bisa membuat kebugaran tim atletik sekolah ini berkurang. Kendala itu terletak datang ketika masuk musim dingin yang di mana tim atletik kesulitan untuk latihan di luar ruangan karena suhu yang cukup dingin, sehingga kebugaran tim atletik mengalami pengurangan. Apabila kebugaran tim atletik berkurang, maka ketika bertanding menjadi tidak maksimal.

Namun, Kepala pendidikan di tempat James Naismith mengajar tetap menginginkan untuk para atletnya berlatih agar kebugaranya tetapi terjaga. Maka dari itu, Kepala pendidik olahraga di sekolah tersebut meminta James Naismith untuk melatih para atletnya, tetapi di dalam ruangan atau indoor.

James Naismith yang mendengar permintaan langsung dari Kepala pendidikan di sekolah tersebut mengalami kebingungan karena harus memikirkan caranya agar murid-muridnya tetap merasa senang ketika belajar olahraga. Di sisi lainnya, James Naismith mencari berbagai macam cara agar materi yang disampaikan mudah diterima oleh para murid. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, James Naismith tidak menyerah untuk mencari cara agar menemukan cara menyampaikan materi agar murid tetap senang dan materi mudah diterima.

Kecintaannya pada dunia olahraga membuat James Naismith memiliki sebuah cara agar penyampaian materi olahraga tetap terjaga dan cara yang dilakukannya adalah membuat suatu permainan atau game. Permainan yang dibuat ini hanya bertujuan untuk menjaga stamina dan kebugaran para muridnya, sehingga James Naismith menghindari permainan yang mengandung unsur-unsur yang keras. Dengan menghindari unsur yang keras, maka tim atletik akan terhindar dari cidera, sehingga ketika ada sebuah pertandingan tidak kekurangan pemain.

Tidak hanya itu, James Naismith mementingkan permainan yang mengandung unsur kerja sama tim. Hal ini dipilih oleh Naismith agar tim atletik memikirkan bagaimana cara memenangkan pertandingan dengan suatu kerja sama yang baik. Maka dari itu, supaya permaian dengan unsur kerja sama tim dapat dilakukan dengan maksimal, James Naismith mulai melakukan analisis terhadap permainan atau olahraga tim yang pada saat itu ada di Amerika Serikat, seperti sepak bola, American Football, dan rugby.

James Naismith sangat ingin membuat permaian yang tidak mengandung unsur yang keras dan unsur kerja sama tim saja. Ia juga menginginkan sebuah permainan yang di mana media dari permainan itu adalah bola. Akan tetapi, pada saat terbentuknya permainan ini bola yang digunakan adalah bola yang dipakai pada sepak bola.

James Naismith yang sangat tidak menginginkan adanya tim atletik yang cidera, maka ia membuat suatu aturan yaitu meletakkan gawang di bagian atas. Gawan yang diletakkan di bagian atas ini bertujuan agar tidak yang bisa menjaga gawang tersebut. Dengan tidak ada yang menjaga gawang, maka benturan antar pemain akan terhindarkan dan cidera pemain juga terhindarkan. Selain itu, para pemain hanya bisa memasukkan bola ke dalam gawang dengan cara mengoper kepada pemain lainnya.

Permainan yang diciptakan oleh James Naismith mulai disukai oleh murid-muridnya. Namun, permainan ini masih memiliki kekurangan berupa bola yang dimasukkan ke dalam gawang tidak bisa keluar, sehingga bola harus diambil dengan menaiki tangga terlebih dahulu. Terkadang guru olahraga, James Naismith harus membantu mengambil bola agar permainan berjalan dengan seru.

Setelah melakukan beberapa kali melakukan permainan ini, James Naismith mulai memiliki ide, jika gawang yang menjadi tujuan bola untuk dimasukkan diganti menjadi sebuah jaring yang dibawahnya berlubang. Hal ini dilakukan oleh James Naismith agar bola bisa jatuh dengan sendirinya, sehingga tidak perlu mengambilnya dengan tangga.

Berkat jaring pada permainan tersebut, salah satu muridnya mengucapkan keranjang atau basket. Berkat sebutan dari salah satu murid tersebut, permainan yang dicipatakan oleh James Naismith kini dikenal sebagai permainan bola basket atau basketball. Berkat permainan yang diciptakannya, nama James Naismith mulai dikenal oleh banyak orang Amerika Serikat pada saat itu.

Sebelum dijuluki dengan istilah bola basket atau basketball sempat ada usulan permainan yang diciptakan oleh James Naismith diberi nama “bola Naismith”. Namun, dengan kerendahan hatinya, James Naismith menolak untuk pemberian nama permainan itu. Berkat permainan yang diciptakannya, ia didaulat menjadi Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Hal ini dilakukan pada saat James Naismith datang pada pagelaran Olimpiade Berlin di tahun 1936.

Perkembangan Bola Basket

Perkembangan permainan bola basket tak bisa dilepaskan dari permainan yang diciptakan oleh James Naismith. Sebelum adanya bola basket yang menjadi bola resmi pada permainan ini, para pemain menggunakan bola yang biasa digunakan pada permainan sepak bola. Bahkan, pada awal-awal permainan bola basket belum ada yang menciptakan dribble. Hal ini dikarenakan lapangannya yang cukup luas.

Dari lapangan yang cukup luas itulah, permainan yang diciptakan oleh James Naismith hanya mementingkan dan memanfaatkan passing dari teman saja. Setelah passing yang langkah berikutnya adalah memasukan bola ke dalam keranjang atau basket. Namun, seiring dengan perkembangan permainan ini, para pemain mulai mencari cara agar permainan tetap berjalan dengan seru dan tidak hanya melakukan passing saja. Mereka para pemain mulai memantulkan bola ke lantai ketika ingin melakukan passing.

Pertandingan resmi bola basket yang terjadi di dunia terjadi pada tanggal 20 Januari 1892. Pertandingan resmi pertama ini dilakukan di tempat James Naismith memberikan materi pelajaran olahraga, yaitu YMCA. Setelah pertandingan bola basket dilakukan beberapa kali, permainan ini mulai terkenal, sehingga masyarakat Amerika Serikat banyak yang mulai menyukai permainan bola basket ini.

Tidak cuma sampai disitu saja, pada saat itu permainan bola basket mulai banyak yang menjadi fanatik. Bahkan, pertandingan bola basket diselenggarakan hampir di seluruh kota-kota yang ada di negara bagian Amerika Serikat.

Pada awal-awal pertandingan resmi dilakukan, jumlah pemain terdiri dari sembilan orang dan tidak boleh melakukan passing. Tak hanya itu, para pemain juga harus mengikuti 13 aturan dasar yang telah ditulis oleh James Naismith.

Pada saat itu, olahraga bola basket semakin populer di Amerika Serikat, hingga pada tahun 1914, sudah banyak perguruan tinggi yang membuat tim bola basket, yaitu ada 360 tim . Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengikuti penyelenggaraan pertandingan bola basket antar tim-tim perguruan tinggi.

Perlombaan bola basket antar perguruan tinggi baru memiliki turnamen resmi pada tahun 1939. Turnamen itu menjadi turnamen pertama bola basket di Amerika Serikat. Turnamen bola basket antar perguruan tinggi diberi nama NCAA College Basketball Championship Tournament. Pada turnamen yang baru pertama kali diselenggarakan itu, University of Oregon menjadi juaranya.

Seiring dengan perkembangannya, kepopuleran dari permainan bola basket tidak hanya di Amerika Serikat saja, tetapi mulai menyebar ke beberapa negara. Maka dari itu, pada tanggal 18 Juni 1932, dibentuklah sebuah federasi bola basket dunia. Federasi tersebut diberi nama,  yaitu Federation Internationale de Basketball Amateur (FIBA). Federasi ini berpusat atau bermarkas di Jenewa, Swiss.

Berdirinya FIBA dilakukan oleh beberapa negara, seperti Yunani, Italia, Argentina, Cekoslowakia, Latvia, Swiss, Rumania, dan Portugal. Adapun beberapa kejuaraan yang sering diselenggarakan oleh FIBA, yaitu kejuaraan dunia FIBA, kejuaraan bola basket Olimpiade, kejuaraan dunia FIBA antar klub.

Perkembangan Bola Basket

Perkembangan permainan bola basket tak bisa dilepaskan dari permainan yang diciptakan oleh James Naismith. Sebelum adanya bola basket yang menjadi bola resmi pada permainan ini, para pemain menggunakan bola yang biasa digunakan pada permainan sepak bola. Bahkan, pada awal-awal permainan bola basket belum ada yang menciptakan dribble. Hal ini dikarenakan lapangannya yang cukup luas.

Dari lapangan yang cukup luas itulah, permainan yang diciptakan oleh James Naismith hanya mementingkan dan memanfaatkan passing dari teman saja. Setelah passing yang langkah berikutnya adalah memasukan bola ke dalam keranjang atau basket. Namun, seiring dengan perkembangan permainan ini, para pemain mulai mencari cara agar permainan tetap berjalan dengan seru dan tidak hanya melakukan passing saja. Mereka para pemain mulai memantulkan bola ke lantai ketika ingin melakukan passing.

Pertandingan resmi bola basket yang terjadi di dunia terjadi pada tanggal 20 Januari 1892. Pertandingan resmi pertama ini dilakukan di tempat James Naismith memberikan materi pelajaran olahraga, yaitu YMCA. Setelah pertandingan bola basket dilakukan beberapa kali, permainan ini mulai terkenal, sehingga masyarakat Amerika Serikat banyak yang mulai menyukai permainan bola basket ini.

Tidak cuma sampai disitu saja, pada saat itu permainan bola basket mulai banyak yang menjadi fanatik. Bahkan, pertandingan bola basket diselenggarakan hampir di seluruh kota-kota yang ada di negara bagian Amerika Serikat.

Pada awal-awal pertandingan resmi dilakukan, jumlah pemain terdiri dari sembilan orang dan tidak boleh melakukan passing. Tak hanya itu, para pemain juga harus mengikuti 13 aturan dasar yang telah ditulis oleh James Naismith.

Pada saat itu, olahraga bola basket semakin populer di Amerika Serikat, hingga pada tahun 1914, sudah banyak perguruan tinggi yang membuat tim bola basket, yaitu ada 360 tim . Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengikuti penyelenggaraan pertandingan bola basket antar tim-tim perguruan tinggi.

Perlombaan bola basket antar perguruan tinggi baru memiliki turnamen resmi pada tahun 1939. Turnamen itu menjadi turnamen pertama bola basket di Amerika Serikat. Turnamen bola basket antar perguruan tinggi diberi nama NCAA College Basketball Championship Tournament. Pada turnamen yang baru pertama kali diselenggarakan itu, University of Oregon menjadi juaranya.

Seiring dengan perkembangannya, kepopuleran dari permainan bola basket tidak hanya di Amerika Serikat saja, tetapi mulai menyebar ke beberapa negara. Maka dari itu, pada tanggal 18 Juni 1932, dibentuklah sebuah federasi bola basket dunia. Federasi tersebut diberi nama,  yaitu Federation Internationale de Basketball Amateur (FIBA). Federasi ini berpusat atau bermarkas di Jenewa, Swiss.

Berdirinya FIBA dilakukan oleh beberapa negara, seperti Yunani, Italia, Argentina, Cekoslowakia, Latvia, Swiss, Rumania, dan Portugal. Adapun beberapa kejuaraan yang sering diselenggarakan oleh FIBA, yaitu kejuaraan dunia FIBA, kejuaraan bola basket Olimpiade, kejuaraan dunia FIBA antar klub.

Biografi James Naismith

James Naismith lahir pada tanggal 6 November 1861. Ia adalah seorang guru olahraga di YMCA International Training School di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat dan menjadi guru olahraga ini mulai dilakukan pada tahun 1891. Meskipun menjadi guru olahraga di Amerika Serikat ternyata James Naismith lahir di Kanada.

Dedikasinya menjadi olahraga ini ia tunjukkan karena sangat cinta dengan dunia olahraga. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, ia selalu memiliki banyak ide untuk membuat suatu pelajaran olahraga menjadi menyenangkan. Apabila pelajaran olahraga menyenangkan, maka para murid akan senang untuk melakukan pelajaran olahraga, sehingga guru pun menjadi disenangi oleh para murid.

Tidak hanya itu, kecintaan pada dunia olahraga, sebenarnya sudah James Naismith tunjukkan sebelum menjadi guru olahraga di Amerika Serikat. Sebelum menjadi guru olahraga, James Naismith sudah menjadi instruktur pendidikan olahraga di Universitas McGill, Montreal. Ia menjadi instruktur pendidikan olahraga ketika berusia 26 tahun. Berkat profesi yang sudah dijalaninya, maka dapat dikatakan bahwa James Naismith tidak bisa dilepaskan dari dunia olahraga.

Setelah lebih memilih untuk menjadi guru olahraga di Amerika Serikat, James Naismith ternyata mengajar di sekolah yang di mana tim atletiknya sangat berprestasi, sehingga banyak sekolah yang cukup segan jika harus berhadapan dengan sekolah di mana James Naismith mengajar.

Akan tetapi, tempat James Naismith memberikan pelajaran olahraga mengalami suatu kendala yang bisa membuat kebugaran tim atletik sekolah ini berkurang. Kendala itu terletak datang ketika masuk musim dingin yang di mana tim atletik kesulitan untuk latihan di luar ruangan karena suhu yang cukup dingin, sehingga kebugaran tim atletik mengalami pengurangan. Apabila kebugaran tim atletik berkurang, maka ketika bertanding menjadi tidak maksimal.

Namun, Kepala pendidikan di tempat James Naismith mengajar tetap menginginkan untuk para atletnya berlatih agar kebugaranya tetapi terjaga. Maka dari itu, Kepala pendidik olahraga di sekolah tersebut meminta James Naismith untuk melatih para atletnya, tetapi di dalam ruangan atau indoor.

James Naismith yang mendengar permintaan langsung dari Kepala pendidikan di sekolah tersebut mengalami kebingungan karena harus memikirkan caranya agar murid-muridnya tetap merasa senang ketika belajar olahraga. Di sisi lainnya, James Naismith mencari berbagai macam cara agar materi yang disampaikan mudah diterima oleh para murid. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, James Naismith tidak menyerah untuk mencari cara agar menemukan cara menyampaikan materi agar murid tetap senang dan materi mudah diterima.

Kecintaannya pada dunia olahraga membuat James Naismith memiliki sebuah cara agar penyampaian materi olahraga tetap terjaga dan cara yang dilakukannya adalah membuat suatu permainan atau game. Permainan yang dibuat ini hanya bertujuan untuk menjaga stamina dan kebugaran para muridnya, sehingga James Naismith menghindari permainan yang mengandung unsur-unsur yang keras. Dengan menghindari unsur yang keras, maka tim atletik akan terhindar dari cidera, sehingga ketika ada sebuah pertandingan tidak kekurangan pemain.

Tidak hanya itu, James Naismith mementingkan permainan yang mengandung unsur kerja sama tim. Hal ini dipilih oleh Naismith agar tim atletik memikirkan bagaimana cara memenangkan pertandingan dengan suatu kerja sama yang baik. Maka dari itu, supaya permaian dengan unsur kerja sama tim dapat dilakukan dengan maksimal, James Naismith mulai melakukan analisis terhadap permainan atau olahraga tim yang pada saat itu ada di Amerika Serikat, seperti sepak bola, American Football, dan rugby.

James Naismith sangat ingin membuat permaian yang tidak mengandung unsur yang keras dan unsur kerja sama tim saja. Ia juga menginginkan sebuah permainan yang di mana media dari permainan itu adalah bola. Akan tetapi, pada saat terbentuknya permainan ini bola yang digunakan adalah bola yang dipakai pada sepak bola.

James Naismith yang sangat tidak menginginkan adanya tim atletik yang cidera, maka ia membuat suatu aturan yaitu meletakkan gawang di bagian atas. Gawan yang diletakkan di bagian atas ini bertujuan agar tidak yang bisa menjaga gawang tersebut. Dengan tidak ada yang menjaga gawang, maka benturan antar pemain akan terhindarkan dan cidera pemain juga terhindarkan. Selain itu, para pemain hanya bisa memasukkan bola ke dalam gawang dengan cara mengoper kepada pemain lainnya.

Permainan yang diciptakan oleh James Naismith mulai disukai oleh murid-muridnya. Namun, permainan ini masih memiliki kekurangan berupa bola yang dimasukkan ke dalam gawang tidak bisa keluar, sehingga bola harus diambil dengan menaiki tangga terlebih dahulu. Terkadang guru olahraga, James Naismith harus membantu mengambil bola agar permainan berjalan dengan seru.

Setelah melakukan beberapa kali melakukan permainan ini, James Naismith mulai memiliki ide, jika gawang yang menjadi tujuan bola untuk dimasukkan diganti menjadi sebuah jaring yang dibawahnya berlubang. Hal ini dilakukan oleh James Naismith agar bola bisa jatuh dengan sendirinya, sehingga tidak perlu mengambilnya dengan tangga.

Berkat jaring pada permainan tersebut, salah satu muridnya mengucapkan keranjang atau basket. Berkat sebutan dari salah satu murid tersebut, permainan yang dicipatakan oleh James Naismith kini dikenal sebagai permainan bola basket atau basketball. Berkat permainan yang diciptakannya, nama James Naismith mulai dikenal oleh banyak orang Amerika Serikat pada saat itu.

Sebelum dijuluki dengan istilah bola basket atau basketball sempat ada usulan permainan yang diciptakan oleh James Naismith diberi nama “bola Naismith”. Namun, dengan kerendahan hatinya, James Naismith menolak untuk pemberian nama permainan itu. Berkat permainan yang diciptakannya, ia didaulat menjadi Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Hal ini dilakukan pada saat James Naismith datang pada pagelaran Olimpiade Berlin di tahun 1936.

Aturan Dasar yang Ditulis oleh James Naismith

James Naismith membuat 13 aturan dasar ketika membuat permainan bola basket 13, yaitu:

1. Ketika mengoper bola, pemain bisa diarahkan ke mana saja dan bisa memakai satu tangan atau kedua tangan.

2. Ketika bermain, bola bisa dipukul ke berbagai macam arah, baik itu memakai satu tangan atau dua tangan. Namun, para pemain tidak boleh memukul bola dengan kepalan tangan.

3. Para pemain hanya bisa mengoper bola di tempat ia menerima bola, tetapi pemain bisa memindahkan bola jika berlari pada kecepatan biasa. Selain itu, ketika memegang bola, para pemain tidak boleh sambil berlari.

4. Bola hanya dapat dipegang di telapak tangan, anggota tubuh seperti lengan dan anggota tubuh lainnya tidak boleh memegang bola.

5. Para pemain tidak diperbolehkan untuk menahan, mendorong, menyeruduk, menjegal, dan memukul pemain lawan. Pada pelanggaran pertama akan dianggap sebagai suatu kesalahan. Pelanggaran kedua, pemain akan diberikan sanksi berupa diskualifikasi terhadap pemain pelanggar serta keranjang tim pelanggar akan dimasuki oleh bola lawan. Jika pelanggaran dilakukan dengan unsur kesengajaan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan diberikan hukuman tidak boleh mengikuti permainan selama pertandingan berlangsung.

6. Para pemain akan dianggap membuat kesalah, jika memukul bola dengan kepalan tangan, serta melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, dan melanggar terhadap hal-hal yang telah disebutkan di aturan 5.

7. Jika salah satu tim sudah melakukan tiga kali kesalahan secara berulang, maka kesalahan tersebut akan dihitung menjadi sebuah gol atau tambahan nilai untuk lawannya. Dalam hal ini pelanggaran secara berulang dapat terjadi jika tim lawan melakukan pelanggaran.

8. Sebuah gol akan terjadi, jika bola berhasil dimasukkan ke dalam keranjang dengan cara dilemparkan. Dalam hal ini, para pemain lawan (yang diserang) ketika menjaga keranjang tidak boleh mengganggu atau menyentuh gol tersebut. Gol tidak dapat disahkan, jika bola berhenti di pinggir atau sisi keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang agar bolanya masuk.

9. Jika, bola keluar dari lapangan pertandingan, maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam lapangan oleh pemain yang pertama kali menyentuhnya. Apabila, para pemain berselisih tentang siapa melempar bola, maka wasit akan bertindak dengan cara melemparkan bola ke dalam lapangan. Pelempar bola hanya diberi waktu selama 5 detik saja untuk melepaskan bola dari genggamannya dan memberikannya kepada teman satu tim. Jika, bola dipegang lebih dari lima detik, maka bola akan berpindah ke tim lawan. Jika, salah satu tim dianggap menunda-nunda waktu pertandingan, maka wasit berhak memberikan sebuah pelanggaran.

10. Wasit memiliki hak untuk memerhatikan permainan dari para pemain dan dapat mencatat jumlah pelanggaran. Selain itu, wasit utama juga bisa memberitahukan kepada wasit pembantu jika kedua tim sudah melakukan pelanggaran secara berkali-kali. Setiap keputusan berada di tangan wasit dan ia berhak mendiskualifikasi pemain yang telah melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan 5.

11. Wasit pembantu memiliki tugas untuk memerhatikan bola serta memberikan keputusan jika bola dirasa sudah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, dan menghitung waktu. Wasit pembantu memiliki hak untuk memberikan keputusan sah atau tidaknya suatu gol serta menghitung jumlah gol yang sudah terjadi.

12. Waktu pertandingan adalah 4 kuarter dan di setiap kuarter berlangsung selama 10 menit.

13. Tim yang berhasil memasukkan bola ke dalam keranjang (gol), maka tim itulah pemenangnya.

Penemu permainan bola basket merupakan seseorang yang sangat cinta dengan dunia olahraga dan ia bernama James Naismith. Berkat penemuannya itu, olahraga basket mulai dikenal dan dimainkan oleh banyak orang, bisa jadi kita salah satu dari yang memainkannya. Meskipun, James Naismith meninggal dunia, tetapi nama beliau tetap dikenang berkat permainan yang telah diciptakan.

Kumpulan Biografi Tokoh:

Sumber: Dari berbagai macam sumber

Penemu Permainan Bola Basket – Saat ini, sudah banyak orang yang mulai sadar akan kesehatan untuk diri sendiri, sehingga sudah banyak orang yang mulai melakukan aktivitas olahraga. Beberapa orang lebih menyukai olahraga bersama dengan teman dan sebagian lainnya lebih suka melakukan aktivitas olahraga sendiri. Olahraga yang dilakukan bersama dengan teman, biasanya akan dilakukan dengan tim, seperti olahraga futsal, olahraga bulu tangkis, olahraga basket, dan lain-lain.

Dari beberapa olahraga yang dilakukan bersama dengan teman, olahraga basket menjadi salah satu olahraga yang cukup populer. Terlebih lagi, perkembangan permainan bola basket terus mengarah ke arah yang lebih maju, sehingga semakin banyak orang melakukan aktivitas olahraga ini. Semakin banyak orang yang melakukan olahraga basket menandakan bahwa olahraga ini sudah mulai digemari atau disukai oleh banyak orang, apakah kamu salah satu yang menyukai olahraga basket?

Beberapa orang ada yang menyukai olahraga bola basket dari dulu, tetapi ada juga yang menyukainya baru-baru ini. Kapan pun menyukai olahraga bola basket yang penting ketika melakukannya kita merasa senang. Banyaknya orang yang mulai melakukan olahraga bola basket disebabkan karena sudah banyak orang yang membagikan kegiatan bermain bola basket di media sosial.

Permainan bola basket ini pada dasarnya sudah diajarkan sejak SD, hanya saja tidak begitu mendalam. Apabila sejak kecil seseorang sudah diajarkan untuk bermain dan berlatih olahraga bola basket, tidak menutup kemungkinan ia bisa menjadi pemain yang hebat. Akan lebih baik lagi, jika sebelum bermain dan berlatih bola basket, mengetahui siapa penemu dari bola basket.

Hampir kebanyakan orang menyukai olahraga bola basket, tetapi belum mengetahui siapa penemunya. Dengan mengetahui penemu dari permainan bola basket, maka kita akan semakin lebih menyukai permainan memasukkan bola ke dalam ring. Jadi, tunggu apalagi, Grameds, baca informasi tentang penemu bola basket sampai habis ya.

Biografi James Naismith

James Naismith lahir pada tanggal 6 November 1861. Ia adalah seorang guru olahraga di YMCA International Training School di Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat dan menjadi guru olahraga ini mulai dilakukan pada tahun 1891. Meskipun menjadi guru olahraga di Amerika Serikat ternyata James Naismith lahir di Kanada.

Dedikasinya menjadi olahraga ini ia tunjukkan karena sangat cinta dengan dunia olahraga. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, ia selalu memiliki banyak ide untuk membuat suatu pelajaran olahraga menjadi menyenangkan. Apabila pelajaran olahraga menyenangkan, maka para murid akan senang untuk melakukan pelajaran olahraga, sehingga guru pun menjadi disenangi oleh para murid.

Tidak hanya itu, kecintaan pada dunia olahraga, sebenarnya sudah James Naismith tunjukkan sebelum menjadi guru olahraga di Amerika Serikat. Sebelum menjadi guru olahraga, James Naismith sudah menjadi instruktur pendidikan olahraga di Universitas McGill, Montreal. Ia menjadi instruktur pendidikan olahraga ketika berusia 26 tahun. Berkat profesi yang sudah dijalaninya, maka dapat dikatakan bahwa James Naismith tidak bisa dilepaskan dari dunia olahraga.

Setelah lebih memilih untuk menjadi guru olahraga di Amerika Serikat, James Naismith ternyata mengajar di sekolah yang di mana tim atletiknya sangat berprestasi, sehingga banyak sekolah yang cukup segan jika harus berhadapan dengan sekolah di mana James Naismith mengajar.

Akan tetapi, tempat James Naismith memberikan pelajaran olahraga mengalami suatu kendala yang bisa membuat kebugaran tim atletik sekolah ini berkurang. Kendala itu terletak datang ketika masuk musim dingin yang di mana tim atletik kesulitan untuk latihan di luar ruangan karena suhu yang cukup dingin, sehingga kebugaran tim atletik mengalami pengurangan. Apabila kebugaran tim atletik berkurang, maka ketika bertanding menjadi tidak maksimal.

Namun, Kepala pendidikan di tempat James Naismith mengajar tetap menginginkan untuk para atletnya berlatih agar kebugaranya tetapi terjaga. Maka dari itu, Kepala pendidik olahraga di sekolah tersebut meminta James Naismith untuk melatih para atletnya, tetapi di dalam ruangan atau indoor.

James Naismith yang mendengar permintaan langsung dari Kepala pendidikan di sekolah tersebut mengalami kebingungan karena harus memikirkan caranya agar murid-muridnya tetap merasa senang ketika belajar olahraga. Di sisi lainnya, James Naismith mencari berbagai macam cara agar materi yang disampaikan mudah diterima oleh para murid. Berkat kecintaannya pada dunia olahraga, James Naismith tidak menyerah untuk mencari cara agar menemukan cara menyampaikan materi agar murid tetap senang dan materi mudah diterima.

Kecintaannya pada dunia olahraga membuat James Naismith memiliki sebuah cara agar penyampaian materi olahraga tetap terjaga dan cara yang dilakukannya adalah membuat suatu permainan atau game. Permainan yang dibuat ini hanya bertujuan untuk menjaga stamina dan kebugaran para muridnya, sehingga James Naismith menghindari permainan yang mengandung unsur-unsur yang keras. Dengan menghindari unsur yang keras, maka tim atletik akan terhindar dari cidera, sehingga ketika ada sebuah pertandingan tidak kekurangan pemain.

Tidak hanya itu, James Naismith mementingkan permainan yang mengandung unsur kerja sama tim. Hal ini dipilih oleh Naismith agar tim atletik memikirkan bagaimana cara memenangkan pertandingan dengan suatu kerja sama yang baik. Maka dari itu, supaya permaian dengan unsur kerja sama tim dapat dilakukan dengan maksimal, James Naismith mulai melakukan analisis terhadap permainan atau olahraga tim yang pada saat itu ada di Amerika Serikat, seperti sepak bola, American Football, dan rugby.

James Naismith sangat ingin membuat permaian yang tidak mengandung unsur yang keras dan unsur kerja sama tim saja. Ia juga menginginkan sebuah permainan yang di mana media dari permainan itu adalah bola. Akan tetapi, pada saat terbentuknya permainan ini bola yang digunakan adalah bola yang dipakai pada sepak bola.

James Naismith yang sangat tidak menginginkan adanya tim atletik yang cidera, maka ia membuat suatu aturan yaitu meletakkan gawang di bagian atas. Gawan yang diletakkan di bagian atas ini bertujuan agar tidak yang bisa menjaga gawang tersebut. Dengan tidak ada yang menjaga gawang, maka benturan antar pemain akan terhindarkan dan cidera pemain juga terhindarkan. Selain itu, para pemain hanya bisa memasukkan bola ke dalam gawang dengan cara mengoper kepada pemain lainnya.

Permainan yang diciptakan oleh James Naismith mulai disukai oleh murid-muridnya. Namun, permainan ini masih memiliki kekurangan berupa bola yang dimasukkan ke dalam gawang tidak bisa keluar, sehingga bola harus diambil dengan menaiki tangga terlebih dahulu. Terkadang guru olahraga, James Naismith harus membantu mengambil bola agar permainan berjalan dengan seru.

Setelah melakukan beberapa kali melakukan permainan ini, James Naismith mulai memiliki ide, jika gawang yang menjadi tujuan bola untuk dimasukkan diganti menjadi sebuah jaring yang dibawahnya berlubang. Hal ini dilakukan oleh James Naismith agar bola bisa jatuh dengan sendirinya, sehingga tidak perlu mengambilnya dengan tangga.

Berkat jaring pada permainan tersebut, salah satu muridnya mengucapkan keranjang atau basket. Berkat sebutan dari salah satu murid tersebut, permainan yang dicipatakan oleh James Naismith kini dikenal sebagai permainan bola basket atau basketball. Berkat permainan yang diciptakannya, nama James Naismith mulai dikenal oleh banyak orang Amerika Serikat pada saat itu.

Sebelum dijuluki dengan istilah bola basket atau basketball sempat ada usulan permainan yang diciptakan oleh James Naismith diberi nama “bola Naismith”. Namun, dengan kerendahan hatinya, James Naismith menolak untuk pemberian nama permainan itu. Berkat permainan yang diciptakannya, ia didaulat menjadi Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Hal ini dilakukan pada saat James Naismith datang pada pagelaran Olimpiade Berlin di tahun 1936.

Aturan Dasar yang Ditulis oleh James Naismith

James Naismith membuat 13 aturan dasar ketika membuat permainan bola basket 13, yaitu:

1. Ketika mengoper bola, pemain bisa diarahkan ke mana saja dan bisa memakai satu tangan atau kedua tangan.

2. Ketika bermain, bola bisa dipukul ke berbagai macam arah, baik itu memakai satu tangan atau dua tangan. Namun, para pemain tidak boleh memukul bola dengan kepalan tangan.

3. Para pemain hanya bisa mengoper bola di tempat ia menerima bola, tetapi pemain bisa memindahkan bola jika berlari pada kecepatan biasa. Selain itu, ketika memegang bola, para pemain tidak boleh sambil berlari.

4. Bola hanya dapat dipegang di telapak tangan, anggota tubuh seperti lengan dan anggota tubuh lainnya tidak boleh memegang bola.

5. Para pemain tidak diperbolehkan untuk menahan, mendorong, menyeruduk, menjegal, dan memukul pemain lawan. Pada pelanggaran pertama akan dianggap sebagai suatu kesalahan. Pelanggaran kedua, pemain akan diberikan sanksi berupa diskualifikasi terhadap pemain pelanggar serta keranjang tim pelanggar akan dimasuki oleh bola lawan. Jika pelanggaran dilakukan dengan unsur kesengajaan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan diberikan hukuman tidak boleh mengikuti permainan selama pertandingan berlangsung.

6. Para pemain akan dianggap membuat kesalah, jika memukul bola dengan kepalan tangan, serta melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, dan melanggar terhadap hal-hal yang telah disebutkan di aturan 5.

7. Jika salah satu tim sudah melakukan tiga kali kesalahan secara berulang, maka kesalahan tersebut akan dihitung menjadi sebuah gol atau tambahan nilai untuk lawannya. Dalam hal ini pelanggaran secara berulang dapat terjadi jika tim lawan melakukan pelanggaran.

8. Sebuah gol akan terjadi, jika bola berhasil dimasukkan ke dalam keranjang dengan cara dilemparkan. Dalam hal ini, para pemain lawan (yang diserang) ketika menjaga keranjang tidak boleh mengganggu atau menyentuh gol tersebut. Gol tidak dapat disahkan, jika bola berhenti di pinggir atau sisi keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang agar bolanya masuk.

9. Jika, bola keluar dari lapangan pertandingan, maka bola akan dilemparkan kembali ke dalam lapangan oleh pemain yang pertama kali menyentuhnya. Apabila, para pemain berselisih tentang siapa melempar bola, maka wasit akan bertindak dengan cara melemparkan bola ke dalam lapangan. Pelempar bola hanya diberi waktu selama 5 detik saja untuk melepaskan bola dari genggamannya dan memberikannya kepada teman satu tim. Jika, bola dipegang lebih dari lima detik, maka bola akan berpindah ke tim lawan. Jika, salah satu tim dianggap menunda-nunda waktu pertandingan, maka wasit berhak memberikan sebuah pelanggaran.

10. Wasit memiliki hak untuk memerhatikan permainan dari para pemain dan dapat mencatat jumlah pelanggaran. Selain itu, wasit utama juga bisa memberitahukan kepada wasit pembantu jika kedua tim sudah melakukan pelanggaran secara berkali-kali. Setiap keputusan berada di tangan wasit dan ia berhak mendiskualifikasi pemain yang telah melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan 5.

11. Wasit pembantu memiliki tugas untuk memerhatikan bola serta memberikan keputusan jika bola dirasa sudah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, dan menghitung waktu. Wasit pembantu memiliki hak untuk memberikan keputusan sah atau tidaknya suatu gol serta menghitung jumlah gol yang sudah terjadi.

12. Waktu pertandingan adalah 4 kuarter dan di setiap kuarter berlangsung selama 10 menit.

13. Tim yang berhasil memasukkan bola ke dalam keranjang (gol), maka tim itulah pemenangnya.

Penemu permainan bola basket merupakan seseorang yang sangat cinta dengan dunia olahraga dan ia bernama James Naismith. Berkat penemuannya itu, olahraga basket mulai dikenal dan dimainkan oleh banyak orang, bisa jadi kita salah satu dari yang memainkannya. Meskipun, James Naismith meninggal dunia, tetapi nama beliau tetap dikenang berkat permainan yang telah diciptakan.

Kumpulan Biografi Tokoh:

Sumber: Dari berbagai macam sumber

Penemu Permainan Bola Basket – Saat ini, sudah banyak orang yang mulai sadar akan kesehatan untuk diri sendiri, sehingga sudah banyak orang yang mulai melakukan aktivitas olahraga. Beberapa orang lebih menyukai olahraga bersama dengan teman dan sebagian lainnya lebih suka melakukan aktivitas olahraga sendiri. Olahraga yang dilakukan bersama dengan teman, biasanya akan dilakukan dengan tim, seperti olahraga futsal, olahraga bulu tangkis, olahraga basket, dan lain-lain.

Dari beberapa olahraga yang dilakukan bersama dengan teman, olahraga basket menjadi salah satu olahraga yang cukup populer. Terlebih lagi, perkembangan permainan bola basket terus mengarah ke arah yang lebih maju, sehingga semakin banyak orang melakukan aktivitas olahraga ini. Semakin banyak orang yang melakukan olahraga basket menandakan bahwa olahraga ini sudah mulai digemari atau disukai oleh banyak orang, apakah kamu salah satu yang menyukai olahraga basket?

Beberapa orang ada yang menyukai olahraga bola basket dari dulu, tetapi ada juga yang menyukainya baru-baru ini. Kapan pun menyukai olahraga bola basket yang penting ketika melakukannya kita merasa senang. Banyaknya orang yang mulai melakukan olahraga bola basket disebabkan karena sudah banyak orang yang membagikan kegiatan bermain bola basket di media sosial.

Permainan bola basket ini pada dasarnya sudah diajarkan sejak SD, hanya saja tidak begitu mendalam. Apabila sejak kecil seseorang sudah diajarkan untuk bermain dan berlatih olahraga bola basket, tidak menutup kemungkinan ia bisa menjadi pemain yang hebat. Akan lebih baik lagi, jika sebelum bermain dan berlatih bola basket, mengetahui siapa penemu dari bola basket.

Hampir kebanyakan orang menyukai olahraga bola basket, tetapi belum mengetahui siapa penemunya. Dengan mengetahui penemu dari permainan bola basket, maka kita akan semakin lebih menyukai permainan memasukkan bola ke dalam ring. Jadi, tunggu apalagi, Grameds, baca informasi tentang penemu bola basket sampai habis ya.